9 Juli 2018
Secara resmi aku dan 11 teman satu angkatan menjadi SC(Steering committe) lomba robot terbesar di Indonesia. Kalau ditanya alasan mengapa memilih menjadi SC, aku akan menjawab “karena event itu menyenangkan”. Bahkan dari SMA saya selalu menjadi panitia event di organisasi yang aku ikuti. Tidak ada alasan khusus, hanya “saya menyukainya”. Karena cerita ini ditulis 4 tahun setelah kejadian, mungkin ada cerita yang miss, aku akan cerita garis besarnya saja.
Walaupun di bulan maret tahun yang sama, kami menjadi panitia JRC9 tapi kami cuma sebagai penyelenggara aja. Kami gatau gimana tentang konsepnya, pendanaan, bahkan sampai cari peserta. Jadi kami harus sharing ke kating(kaka tingkat) tentang JRC. Tapi disini cuma sharing ya, bukan mereka kita ajakin buat ngonsep.
Setelah sharing, kita nerapin tuh yang diajarin waktu LKMM TD. KIta bikin AKM(Analisa Kondisi Lingkungan). Terutama kenapa alasan kita mau JRC itu ada.
FUSION( Fourth Industrial Revolution)
FUSION itu nama tema yang kami ambil dengan tujuan menyamaratakan informasi mengenai Revolusi Industri 4.0. Dari tema itu kami mulai menentukan ada lomba aja di JRC nantinya. Oh ya, gak lupa buat liat perlombaan robot lainnya sebagai referensi. Setelah berdebat sana sini bahkan memicu pertengkaran, kami sepakat membuat 5 divisi lomba.
- Human Robot Coorperation (SD-Transporter Manual)
- Connected System (SMP-Line Tracer Analog dan Transporter Manual)
- Cloud Storage (SMA- LTM dan Transporter Manual)
- Advanced Robot (UMUM-MIKRO)
- Bot Battle (UMUM-SUMO)
Gimana? Keren kan namanya.
Sedikit cerita “lucu”. Awal dibentuk SC yang ngonsep cuma beberapa aja. Bahkan orang yang gak pernah ikut lomba robot yang bikin rule meskipun cuma garis besar aja sih. Kami juga bikin desain track dan dijadiin untuk lomba. Untung di pertengahan temen-temen SC udah ngumpul lagi dan ikut ngonsep terutama untuk ukuran dan rintangannya. Jadi bukan asal-asalan ya.
FLOORPLAN
Kami sempet bingung mau menyelenggaran JRC dimana. Apakah sama seperti tahun sebelumnya di D4, atau JRC pertama di gedung robotika ITS, di lapangan D3, Hall Pasca Sarjana atau lebih baik sewa tempat ya? Semua punya kelebihan dan kekurangan setelah ditimbang-timbang, kami memilih D4, karena mudah bisa ditonton dari lantai 2 dan 3, ada kelas kelas juga untuk peserta, dan ada sisa ruangan juga untuk basecamp.
Tentu ga cuma itu yang dipikirkan. Kami buat floorplan juga. Dan ternyata gak cukup, karena kami ngikutin Floorplan JRC sebelumnya yang 4 lomba aja, tapi setelah diperkecil space untuk jalan akhirnya bisa untuk 5 track+stage bahkan ditambah kursi untuk tamu.
Acara Pendukung+Sponsor
Selain lomba, JRC10 juga ada acara pendukung yaitu Workshop Robot, dan Workshop IoT. Keduanya dilaksanakan di hari yang sama. Jadi jelas kami harus membagi penitia. Dua hari acara workshop, tanggal 30-31 Maret 2019 berlangsung lancar, walaupun tentu ada beberapa masalah tapi kami bisa mengatasinya.
Untuk pendanaan kami bikin 3 plan; kaya, menengah, dan miskin. Kami berharap bisa menggunakan plan kaya untuk mengundang guest star penyanyi terkenal. Bahkan kami sudah mendapatkan 34 rate card penyanyi terkenal maupun pendatang baru. Tapi tidak semudah itu. Banyak sponsor yang mencairkan uangnya mendekati hari H, padahal kami membuat track 1-2 bulan sebelum hari H. Jadi kami ngumpulin uang dari Dana Usaha seperti jualan makanan di Taman Bungkul. Bahkan kami ngumpulin baju bekas panitia untuk dijual.
Jobdesk
Jadi sebenernya SC ngapain sih? Ngerjain semuanya?
Enggak, SC sebenernya tugasnya untuk ngonsep semua tentang acaranya. Dari tema, panitia, pihak kampus, peserta, bahkan sponsor. Dibawah SC ada kapten, yang tugasnya untuk handle masing-masing divisi. Seperti lomba, acara, dekorasi, dokumentasi, pendanaan, dll. Kami tetap memastikan apakah sudah sesuai, sudah selesai. Kalau belum, tentu akan ikut mengerjakan sama seperti panitia lainnya.
Kami tidak boleh nganggur saat panitia lain bekerja. Kami harus ikut bekerja seperti mereka. Karena ketika yang menjadi otak itu sakit, maka badan, tangan, dan kaki juga akan sakit.
Big Love, SC JRC10
Bersama kalian bukan hanya teknis acara. Tapi yang lebih penting adalah membentuk kepribadianku. Aku yakin semua SC ngerasain kalo di JRC kami belajar cara berpikir cepat, mengambil resiko terkecil, bahkan cara mengelola emosi.
Dari kalian aku belajar, cara berbicara, mendengar, dan menerima.